Terjadi Kerusuhan di Tanjung Balai, Lima Tempat Ibadah Dirusak
Kiblat kekinian - Terjadi Kerusuhan di Tanjung Balai, Lima Tempat Ibadah Dirusak. Lagi-lagi terjadi kerusuhan yang merusak tempat ibadah, kali ini terjadi di kota Tanjung Balai, Sumatera Utara tepatnya pada hari jumat malam 29 Juli.
Diduga perusakan itu dipicu oleh umat beragama tertentu yang tersinggung akibat seorang warga yang memprotes terhadap kegiatan ibadah di tempat ibadah yang berada di Jalan Karya, Tanjung Balai.
Namun tak berapa lama setelah aksi protes tersebut, beberapa pengurus tempat ibadah masjid mendatangin rumah warga guna membicarakan persoalan protes yang telah di lakukan.
"Karena suasana pada saat itu sudah agak memanas, maka warga tersebut dan suaminya diamankan ke Polsek Tanjung Balai Selatan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari yang kami kutip dari Okezone, Sabtu (30/7/2016).
Namun, karena dipicu oleh postingan seorang netizen yang menyebutkan tentang protes aktivitas agama tersebut, beberapa kelompok masyarakat yang berada di Tanjung Balai kemudian berkumpul dan mendatangi rumah pelaku.
Karena massa sudah banyak yang tersulut emosi, mereka sampai berniat membakar rumah pelaku tersebut. Beruntung aksi tersebut tidak dilakukakan.
"Karena massa sudah semakin banyak dan semakin emosi, selanjutnya massa bergerak menuju Wihara Juanda yang berjarak sekitar 500 meter dari Jalan Karya lalu. Massa berupaya membakar wihara namun dihadang oleh personel Polres Tanjung Balai. Lalu dilakukan pelemparan dengan menggunakan batu sehingga vihara tersebut mengalami kerusahan," beber Rina.
Tidak sampai disitu saja, warga yang sudah sangat emosi merusak dan membakar sedikitnya lima tempat ibadah dan beberapa mobil yang berada di dalam vihara di kota Tanjung Balai, Sumatera Barat, dini hari tadi.
Hingga saat ini masih belum diketahui apakah ada korban luka akibat kerusahan, polisi/TNI pun hingga saat ini masih berjaga-jaga di lokasi kejadian, sedangkan warga yang diduga sebagai pemicu kerusuhan sudah diamankan di Mapolres Tanjung Balai.
ilustrasi gambar |
Namun tak berapa lama setelah aksi protes tersebut, beberapa pengurus tempat ibadah masjid mendatangin rumah warga guna membicarakan persoalan protes yang telah di lakukan.
"Karena suasana pada saat itu sudah agak memanas, maka warga tersebut dan suaminya diamankan ke Polsek Tanjung Balai Selatan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari yang kami kutip dari Okezone, Sabtu (30/7/2016).
Namun, karena dipicu oleh postingan seorang netizen yang menyebutkan tentang protes aktivitas agama tersebut, beberapa kelompok masyarakat yang berada di Tanjung Balai kemudian berkumpul dan mendatangi rumah pelaku.
Karena massa sudah banyak yang tersulut emosi, mereka sampai berniat membakar rumah pelaku tersebut. Beruntung aksi tersebut tidak dilakukakan.
"Karena massa sudah semakin banyak dan semakin emosi, selanjutnya massa bergerak menuju Wihara Juanda yang berjarak sekitar 500 meter dari Jalan Karya lalu. Massa berupaya membakar wihara namun dihadang oleh personel Polres Tanjung Balai. Lalu dilakukan pelemparan dengan menggunakan batu sehingga vihara tersebut mengalami kerusahan," beber Rina.
Tidak sampai disitu saja, warga yang sudah sangat emosi merusak dan membakar sedikitnya lima tempat ibadah dan beberapa mobil yang berada di dalam vihara di kota Tanjung Balai, Sumatera Barat, dini hari tadi.
Hingga saat ini masih belum diketahui apakah ada korban luka akibat kerusahan, polisi/TNI pun hingga saat ini masih berjaga-jaga di lokasi kejadian, sedangkan warga yang diduga sebagai pemicu kerusuhan sudah diamankan di Mapolres Tanjung Balai.
Tidak ada komentar: